Selasa, 12 Februari 2013

Kisah Al-Masih ' Isa putra Maryam

AL QURAN
 
Surat ALI IMRAN (keluarga 'imran)
Surah ke 3, Madaniyyah, 200 ayat

Kisah Al-Masih  ' Isa putra Maryam

Ayat 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51 s/d 63

45. (ingatlah), ketika para malaikat berkata "wahai Maryam! sesungguhnyan Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu tentang sebuah kalimat (firman) dari Nya (yaitu seorang putra) namanya Al-Masih Isa putra maryam, seorang terkemuka didunia dan akhirat, dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)
46. Dan dia berbicara dengan manusia (sewaktu) dalam buaian dan ketika sudah dewasa, dan dia termasuk diantara orang-orang yang saleh.
47. Dia (Maryam) berkata "Ya Tuhanku, bagai mana mungkin aku akan mempunyai anak, padahal tidak ada seorang laki-laki pun yang menyentuhku ?" Dia (Allah) berfirman, "Demikianlah Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki" apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" maka jadilah sesuatu.
48. Dan Dia (Allah) mengajarkan kepadanya (Isa) Kitab, (**) Hikmah, Taurat dan Injil
      (** )Al-Kitab disini ada yg menafsirkan dengan pelajaran menulis, dan ada juga yang menafsirkannya
              dengan Kitab-kitab yg diturunkan Allah sebelumnya selain Taurat dan Injil.
49. Dan sebagai Rasul Bani Israil (dia berkata), "Aku telah datang padamu dengan sebuah tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah berbentuk seperti burung, lalu aku meniupnya, maka iya menjadi seekor burung dengan izin Allah. Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang berpenyakit kusta. Dan aku menghidupkan orang mati dengan izin Allah. Dan aku memberitahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu orang beriman.
50. Dan sebagai seorang yang membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan agar aku menghalalkan bagi kamu sebagian dari yang telah diharamkan untukmu. Dan aku datang kepadamu membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, kareba itu, bertakwalah kepada Allah da taatlah kepadaku.
51. Sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. ini lah jalan yang lurus.
52. Maka ketika Isa merasakan keingkaran Mereka (Bani Israil), dia berkata " siapakah yang akan jadi penolong ku untuk (menegakkan Agama) Allah ?" Para Hawariyyun (sahabat setianya) menjawab, " kamilah penolong (agama) Allah. kami beriman kepada Allah dan saksikanlah, bahwa kami orang-orang muslim.
53. ya tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang Engkau turunkan dan kami telah mengikuti Rasul, karena itu tetapkanlah kami bersama golongan orang yang memberikan kesaksian."
54. Dan mereka (orang-orang Kafir) membuat tipu daya. maka Allah pun membalas tipu daya. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.
55. (ingatlah) ketika Allah berfirman." Wahai Isa! Aku mengambilmu dan mengangkatmu kepada Ku, serta mensucikanmu dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu diatas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. kemudian kepada Ku engkau kembali, lalu aku beri keputusan tentang apa yang kamu perselisihkan."
56. Maka adapun orang-orang yang kafir, maka akan aku azab mereka dengan azab yang sangat keras di dunia dan di akhirat, sedang mereka tidak memperoleh penolong.
57. Dan adapun orang-orang yang beriman dan melakukan kebajikan, maka dia akan memberikan Pahala kepada mereka dengan sempurna. Dan Allah tidak menyukai orang Zalim.
58. Demikianlah kami bacakan kepadamu (Muhammad) sebagian ayat-ayat dan peringatan yang penuh hikmah.
59. Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) 'Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah, kemudian dia berkata kepadanya "jadilah" maka jadilah sesuatu itu.
60. kebenaran itu dari tuhanmu, karena itu janganlah engkau (Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu.
61. Siapa yang membantahmu dalam hal ini setelah engkau memperoleh ilmu, katakanlah (Muhammad), "marilah kita panggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, kami sendiri dan kamu juga, kemudian marilah kita ber murbahalah (**) agar laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta."
   (**) Mubahalah ialah masing-masing pihak diantara orang-orang yang berbeda pendapat berdoa kepada  
          Allah dengan sungguh-sungguh, agar Allah menjatuhkan laknat kepada pihak yg berdusta. 
          Nabi mengajak kepada utusan Nasrani Najran ber-Mubahalah tetapi mereka tidak berani dan ini
          menjadi bukti kebenaran Nabi Muhammad SAW.
62. Sungguh, ini adalah kisah yang benar.tidak ada Tuhan selain Allah, dan sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.
63. Kemudian jika mereka berpaling, maka (ketahuilah) bahwa Allah Maha Mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar